SEMIKONDUKTOR TIPE-N
Nama
: Uswatul Haniyah
Nim : 14649948
SEMIKONDUKTOR TIPE-N
Bahan
semikonduktor adalah bahan yang bersifat setengah konduktor karena celah energi
yang dibentuk oleh struktur bahan ini lebih kecil dari celah energi bahan
isolator tetapi lebih besar dari celah energi bahan konduktor, sehingga
memungkinkan elektron berpindah dari satu atom penyusun ke atom penyusun lain
dengan perlakuan tertentu terhadap bahan tersebut (pemberian tegangan,
perubahan suhu dan sebagainya). Oleh karena itu semikonduktor bisa bersifat
setengah menghantar. Berdasarkan mekanisme terbentuknya gejala semikonduktivitas,
semikonduktor ialah (Yelfianhar, hal.01).
1. Semikonduktor Intrinsik Terbentuk dari
semikonduktor murni yang memiliki ikatan kovalen sempurna seperti Si, Ge, C dan
sebagainya.
2. Semikonduktor Ekstrinsik Terbentuk dari
semikonduktor murni yang dikotori oleh atom dopping sebagai penghasil elektron
konduksi atau hole. Terdiri atas dua tipe: Tipe – N ( Silikon + Phospor atau
Arsenic) dan Tipe – P (Silikon + Boron, Galium atau Indium).
Bahan
silikon diberi doping phosphorus atau arsenic yang pentavalen yaitu bahan
kristal dengan inti atom memiliki 5 elektron valensi. Dengan doping, Silikon
yang tidak lagi murni ini (impurity semiconductor) akan memiliki kelebihan
elektron. Kelebihan elektron membentuk semikonduktor tipe-n. Semikonduktor
tipe-n disebut juga donor yang siap melepaskan elektron ( yelfianhar, hal.02):
Ketika sejumlah kecil
impurutas pentavalen ditambahkan pada semikonduktor murni akan dihasilkan
semikonduktor tipe n. Penambahan impuritas pentavalen menyediakan sejumlah
besar elektron bebas dalam kristal semikonduktor. Contoh khas impuritas
pentavalen adalah arsen dan antimon. Impuritas yang menghasilkan semikonduktor
tipe n dikenal sebagai impuritas donor karena ia memberikan atau menyediakan
elektron bebas kepada kristal semikonduktor.
Untuk menerangkan formasi dari semikonduktor tipe n, pikirkan suatu
semikonduktro murni. Kita tahu bahwa atom-atom semikonduktor murni memiliki 4
elektron valensi. Ketika sejumlah kecil impuritas pentavalen seperti arsen
ditambahkan ke kristal semikonduktor murni, maka sejumlah besar elektron bebas
menjadi tersedia di dalam kristal itu. Alasannya sederhana. Arsen adalah
pentavalen yang atom-atomnya memiliki 5 elektron valensi. Sebuah atom arsen
yang menetap di dalam kristal germanium dengan 4 elektron valensi membentuk
ikatan kovalen dengan 4 atom germanium. Elektron valensi ke lima dari atom
arsen tidak memiliki tempat dalam ikatan kovalen sehingga menjadi elektron
bebas. Oleh karena itu, untuk tiap atom arsen yang ditambahkan, maka satu
elektron bebas akan tersedia di dalam kristal germanium. Sehingga setiap atom
arsen menyediakan satu elektron bebas, namun demikian sejumlah kecil impuritas
arsen menyediakan atom-atom yang cukup untuk memberikan jutaan elektron bebas
(masamori, 1982)
Gambar dibawah ini menunjukkan deskripsi pita nergi untuk semikonduktor
pada tipe n. Penambahan impuritas
pentavalen telah menghasilkan sejumlah elektron pita konduksi, yakni elektron
bebas. Empat elektron valensi dari atom pentavalen membentuk ikatan kovelan
dengan empat atom germanium tetangganya. Elektron ke lima dari elektron valensi
meninggalkan atom pentavalen dan tidak dapat diwadahi dalam pita velensi
sehingga berpindah menuju pita konduksi. Hal-hal berikut ini perlu diperhatikan
dengan baik (masamori, 1982):
a. Banyak elektron bebas baru yang dihasilkan oleh penambahan impuritas
pentavalen.
b. Energi termal pada suhu ruang masih
menghasilkan beberapa pasang lubang-elektron. Tetapi sejumlah elektron bebas
disediakan oleh impuritas pentavalen jauh melebihi jumlah lubang. Terkait
dengan kelebihan elektron terhadap lubang inilah maka semikonduktor seperti itu
dinamakan tipe n ( n berarti negatif).
Konduktivitas Tipe n, konduksi arus dalam semikonduktor tipe n
terutama disebabkan eleh elektron bebas yang bermuatan negatif dan disebut
konduktivitas tipe elektron atau tipe n. untuk memahami konduktivitas tipe n,
perhatikanlah gambar berikut (masamori, 1982):
Ketika beda potensial
dikenakan menyilang pada semikonduktor tipe n, maka elektron- elektron bebas
(disumbangkan oleh impuritas) dalam kristal itu akan diarahkan menuju terminal
positif dan menjadi arus listrik. Ketika arus mengalir melalui kristal itu
adalah elektron bebas yang membawa muatan negatif, oleh sebab itu jenis
konduktivitas ini disebut konduktivitas negatif atau tipe n. Dalam hal ini
dapat dipikirkan bahwa konduksi itu serupa dengan logam pada umumnya seperti
tembaga (reka, 1980):
Pada bahan tipe n memiliki bagian pasangan
elektron-lubang (dihasilkan karena rusaknya ikatan pada suhu kamar) tetapi
selain itu memiliki sejumlah besar elektron bebas berkenaan dengan efek
impuritas. Impuritas ini menyebabkan elektron bebas tidak terkait dengan
lubang. Akibatnya, bahan tipe n mempunyai sejumlah besar elektron bebas dan
sejumlah kecil lubang. Elektron bebas dalam hal ini dipikirkan sebagai pembawa
mayoritas -karena bagian besar arus dalam bahan tipe n adalah akibat aliran
elektron bebas- dan lubang merupakan pembawa minoritas (reka, 1980):
Komentar
Posting Komentar